Posted by : Dewi Purnamasari
Minggu, 30 April 2017
A.
PENGANTAR
Republik Turki adalah sebuah negara besar di kawasan
Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan
daerah Balkan di Eropa Tenggara. Turki berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah
utara; Bulgaria di sebelah barat laut; Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat;
Georgia di timur laut; Armenia, Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak
dan Suriah di tenggara; dan Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara
yang merupakan bagian dari Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa
dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai negara transkontinental.
Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang dinamakan Turki
pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah kemenangan
Seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada pertempuran Manzikert. Beberapa Beylik
(Emirat Turki) dan Kesultanan Seljuk Rûm memerintah Anatolia sampai dengan
invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman menyatukan
Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah kebanyakan Eropa
Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah runtuh
setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh para
Sekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian mengorganisasikan gerakan
perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil
mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat sebagai presiden
pertamanya.
Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota terbesar di
negara ini adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang strategis di
persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya Timur dan Barat
yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua peradaban.
Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam jalur darat di
antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan strategis yang
bertambah pesat.
Turki adalah sebuah republik konstitusional yang demokratis,
sekuler, dan bersatu. Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan Barat
sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini
merupakan salah satu anggota pendiri PBB , Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949,[8] dan NATO
sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam
pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi
sejak tahun 1963. Turki juga merupakan anggota negara industri G20 yang
mempertemukan 20 buah ekonomi yang terbesar di dunia.
B.
SISTEM
KEPEMERINTAHAN TURKI
Turki yang pada awalnya merupakan kesultanan besar dimasa Dinasti Utsmany, kini telah menjadi Republik Turki. Pemerintah pusat Turki memiliki kuasa besar atas pemerintahan lokalnya. Hal ini dikarenakan bentuk negaranya yang berbentuk kesatuan.
Sistem
pemerintahan yang dianut oleh Turki adalah Sistem Pemerintahan Parlementer.
Presiden selaku kepala Negara dan Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan.
Sejak amandemen konstitusi 2007, Presiden Turki dipilih oleh Parlemen (The
Grand National Assembly/TGNA). Presiden terpilih kemudian mengangkat Perdana
Menteri. Perdana Menteri kemudian menyusun Dewan Menteri, dengan susunan yang
telah disetujui oleh Presiden. Presiden tidak dapat memberhentikan Menteri
tanpa proposal dari Perdana Menteri. Perdana Menteri-lah yang menjalankan
pemerintahan sehari-hari di Turki. Perdana Menteri dan Dewan Menteri tidak
bertanggung jawab kepada Presiden, melainkan bertanggung jawab kepada Parlemen.
Presiden Turki
bukan semata-mata “simbol” negara saja. Presiden punya kewenangan mengembalikan
seluruh produk undang-undang (kecuali UU Anggaran) kepada Parlemen untuk
dipertimbangkan kembali keberlakuannya. Dan jika Parlemen berkeras untuk tetap
memberlakukan tetapi Presiden menolak, Presiden dapat memanfaatkan Mahkamah
Konstitusi guna memutuskannya. Selain itu, Presiden memiliki kewenangan untuk
mengadakan Pemilu ulangan jika terjadi kebuntuan politik. Peran Presiden yang
besar juga terlihat dalam kewenangannya untuk memutuskan penggunaan Angkatan
Bersenjata Turki, mengangkat kepala-kepala Staf Angkatan Perang, dan
bersama-sama TGNA (Turkish Grand National Assembly) berposisi selaku Panglima
Tertinggi Angkatan Perang. TGNA sendiri adalah badan legislatif Turki yang
berkuasa membuat UU-nya tidak bisa didelegasikan kepada badan lain. Anggotanya
terdiri atas 550 orang yang dipilih secara langsung oleh rakyat. Masa tugasnya
5 tahun. Presiden Turki juga memiliki sharing kuasa eksekutif dengan Perdana
Menteri.
C.
PEREKONOMIAN
Pada tahun 1923 –
1983, Turki mengambil pendekatan kuasa kenegaraan dengan perencanaan ketat
terhadap APBN dan pembatasan sektor privat, perdagangan luar negeri, arus mata
uang dan FDI. Pada tahun1983, PM Turgut Ozal melakukan pembaharuan ekonomi
berorientasiswasta dan pasar, pembukaan hot money untuk meningkatkan
pertumbuhan. Selanjutnya pada tahun 1994 dan 1999, resesi ekonomi dan krisis
finansial membuat pertumbuhan menjadi lambat. Pada tahun 2001, reformasi
keuangan, inflasi menjadi satu digit, FDI meningkat dan pengangguran menurun.
Secara bertahap ekonomi menjadi terbuka dengan pengangguran intervensi
pemerintah terhadap perdagangan luar negeri, investasi dan privatisasi industri
dan liberalisasi sektor swasta. Sedangkan pada tahun 2002–2007, pertumbuhan
ekonomi rata-rata 7 % menjadi negara dengan pertumbuhan cepat. Tetapi, dalam
2008 pertumbuhan menurun 1% dan 2009 dilanda krisis ekonomi global, baru pulih
dalam 2009 dengan pertumbuhan 8 % dan tingkat pengangguran 10 %.
Pada tahun 2008,
Turisme mencapai 31 juta orang dan menghasilkan devisa USD 22 milyar. Hal ini
merupakan perkembangan baik, mengingat selama 26 tahun sektor tourism telah
menjadi andalan. Peningkatan terjadi di sektor perbankan, konstruksi, peralatan
rumah tangga, elektronik, tekstil, oil refining, produk petrokimia, makanan, pertambangan, besi dan
baja, industri mesin,dan otomotif. Dalam 2008 Turki adalah produsen sepeda
motor dan perkapalan. Ekonomi Turki mengandalakan industri di kota-kota besar
dan ketergantungan pada sektor pertanian semakin menurun.Walau begitu, sektor
tradisional tetap menjadi andalan.
Pada tahun 2010,
sektor pertanian menyumbang 9 % GDP, sektor industri 26%, sektor jasa 65%,
pertanian masih menanggung 24,7% lapangan pekerjaan. Tahun 2011, pertumbuhan
luar biasa kredit konsumen telah membuat defisitakun dan GDP menjadi 8%.
Laporan IMF menyatakan bahwa ancaman krisis Eropa sedang membelit Turki, kredit
tidak mudah lagi dan inflasi 10,6 % untuk 2012. Keberhasilan ekonomi telah
menempatkan Turki pada posisi sederajatMexico dan Korea Selatan. Hubungan
ekonomi dengan Jerman dan ArabSaudi, Iran, dan Irak telah membantu meningkatkan
sektor perdagangan. Kebijakan mengatasi CAD dengan hot money akan membuat
kondisi ekonomi rentan karena modal ini segera keluar kalau krisis terjadi.
Perlu diketahui bahwa sebelum krisis keuangan sebagian besar investasi adalah
bidang perbankan. Krisis keuangan 2001 dikoreksi dengan reformasi ekonomi telah
berhasil meningkatkan pendapatan perkapita sebesar $10.000. Pasar domestik
membesar.Interest Rate Zero di negara-negara kaya telah membuat masalah bagi
Turki yang memiliki bunga tinggi.
Sejak 1990an
pembangunan dikendalikan oleh negara berubah menjadi berorientasi pasar. Perang
Teluk 1991 dan embargo Irak menjadi semakin sulit, terutama untuk mengurangi
sektor pertanian subsistensi meskipun modern industritelah tumbuh di wilayah
bagian barat.Wilayah Anatolia bagian Timur masih terbelakang. Reformasi pasar
dilaksanakan dalam 1980an. Meskipun demikian, perusahaan negara masih memegang
dominasi, terutama proses bahan baku dan manufatur industri berat dan produk
militer. Perusahaan kecil mendominasi sektor swasta menghasilkan barang
konsumsi dan intermediate goods untuk pasar domestik dan luar negeri. Sektor
jasa adalah sangat beragam meliputi kelompok pemasar orientasi ekspor,
perbankan skala dunia, pekerja toko kecil dan perorangan domestik. Pada tingkat
lebih tinggi, periode 200 tahun terakhir Turki telah melaksanakan transformasi
kedalam bangsa industri modern Eropa.
The Tanzimat
(reorganisasi) 1839-1878 suatu reorientasi ekonomi menuju peningkatan industri
lokal telah memperdalam jurang hutang Turki pada kekuatan imperial barat.
Sampai dengan menjelang pembentukan Republik Turki kondisi ketergantungan ini
membuat kemunduran ekonomi. Perencanaan negara telah diambil mengikuti model
Uni Soviet. Dalam1930-1980 Industri Substistusi Impor dilaksanakan dengan cara
memperkuat perusahaan negara dan perencanaan pembangunan. Kebijakan ekonomi ini
menciptakan ekonomi campuran, dimana pembangunan industri dipercepat. Tetapi,
masa setelah perang dunia II kemunduran terjadi sebagai akibat intervensi
negara terlalu besar, dan perusahaan negara 40% dari total industri manufaktur.
Mejelang 1980 sektor perusahaan negara tidak efesien dan offerstaffed.
Kehilangan berbentuk defisit anggaran belanja. Target perencanaan negara sering
terlalu ambisius, tetapi ada pengabaian sektor pertanian. Industri substitusi
impor tidak tidak mendorong ekspor tidak pula mendorong import, akibatnya
perdagangan menjadi defisit karena import teknologi. Pertumbuhan mengalami
penurunan dan produksi dibiayai oleh pinjaman. Akibatnya adalah defisit neraca
pembayaran.
2.1.Potensi
Ekonomi
Sebagian besar
pendapatan yang didapatkan oleh Turki berasal dari sektor wisata atau pelancong
di Turki. Sektor wisata adalah salah satu sektor yang paling dinamik dan
berkembang di Turki. Menurut agen perjalanan TUI AG dan Thomas Cook, 11 dari
100 hotel terbaik di dunia terletak di Turki. Pada tahun 2005, terdapat
24,124,501 pengunjung ke Negara tersebut dan memberikan sumbangan sebesar $1.82
bilion untuk pendapatan Turki, dengan pengeluaran purata $679 pada pelancong.
Sedangkan pada tahun 2008, jumlah pengunjung meningkat menjadi 30,929,192, yang
memberikan sumbangan $2.19 bilion terhadap pendapatan Turki.
Selama
bertahun-tahun, Turki telah muncul sebagai destinasi pelancongan popular bagi
banyak orang Eropa, bersaing dengan Yunani, Itali dan Spanyol. Resorts di
wilayah seperti Antalya dan Muğla (yang terletak di Riviera Turki) telah
menjadi sangat popular di kalangan para pelancong.
2.2.Pendapatan
Perkapita
Dalam 8 tahun
masa kepemimpinan PM Erdogan, Turki berhasil meningkatkan taraf ekonominya
sampai 3 kali lipat; pendapatan perkapita negara itu mampu meningkat dari USD
3,492 menjadi USD 10,079 atau naik 288%. Dengan pencapaian ini PM Erdogan dan
partainya dapat membuktikan banyak hal pada sikap skeptic pemimpin-pemimpin
dunia khususnya regional Eropa dan Timur Tengah ketika Erdogan dan partainya
AKP (Partai Keadilan dan Pembangunan) pertama kali memenangi pemilihan umum
pada 8 tahun lalu. Partai yang beraliran islam moderat ini mampu membuktikan
bahwa partai Islam dapat hidup berdampingan dengan konstitusi sekuler negara
Turki, bahkan dengan gemilang mempersembahkan pembangunan ekonomi yang
mengagumkan, pembangunan yang notabene tidak pernah sekalipun dicapai oleh
rezim sekuler sebelumnya sejak rezim sekuler Altaturk (Kemal Al Taturk)
berkuasa awal abad 20.
Turki sendiri
dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan kejayaan bangsanya, pilihan strategi
dan motivasi pembangunan ekonomi serta bentuk diplomasi luar negeri Turki pada
dasarnya tidak terfokus pada concern dan kemauan negara-negara Eropa. Turki
sepertinya memiliki gaya dan skenarionya sendiri, alih-alih berbaik-baik dengan
Eropa demi satu tempat keanggotaan di European Union, Turki lebih mengambil gaya
diplomasi terbuka dengan memainkan peran yang lebih kuat di wilayah
Timur-Tengah dan tetangga di utara, negara-negara pecahan Uni Soviet yang
memiliki kesamaan akar budaya dan bahasa. Dengan diplomasi luar negeri yang
aktif dan semakin kuat diwilayah regional didukung dengan performa ekonomi
dalam negeri yang mengagumkan (terlebih ditengah kecenderungan krisis kawasan
tetangganya Eropa), Turki telah berhasil memposisikan diri (atau mungkin juga
diposisikan oleh beberapa negara) menjadi role model bagi negara-negara
emerging market sekaligus bagi negara-negara muslim. Dengan kondisi dan
posisinya seperti itu, tentu Turki semakin kuat secara politik dan ekonomi
dalam interaksi global. Perannya semakin diperhitungkan dalam dinamika
politik-ekonomi, bukan hanya di dua wilayah strategis; Timur-Tengah dan Eropa,
tetapi juga pada tingkat global.
2006
|
2007
|
2008
|
2009
|
2010
|
7,150
|
8,090
|
8,890
|
8,700
|
9,500
|
Pendapatan
Perkapita Turki Tahun 2006- 2010 dalam US$ Menurut Bank Dunia.
Berdasarkan data
World Bank pada tahun 2011, berikut 15 negara Islam terkaya di dunia:
1.
Qatar,
perdapatan perkapita $ 88,919 (2011)
2.
Kuwait,
perdapatan perkapita $ 54,654 (2011)
3.
Brunei,
perdapatan perkapita $ 50,506 (2010)
4.
United
Arab Emirates, perdapatan perkapita $ 48,222 (2011)
5.
Oman,
perdapatan perkapita $ 28,880 (2011)
6.
Arab
Saudi, perdapatan perkapita $ 24,434 (2011)
7.
Bahrain,
perdapatan perkapita $ 23,690 (2011)
8.
Turki,
perdapatan perkapita $ 16,885 (2011)
9.
Libya,
perdapatan perkapita $ 16,855 (2009)
10.
Malaysia,
pendapatan perkapita $ 15,589 (2011)
D.
TABEL
DAN GRAFIK PDB DI TURKI

Turki PDB
|
Terakhir
|
Sebelum Ini
|
Tertinggi
|
Paling Rendah
|
Satuan
|
|
3.80
|
-2.10
|
5.60
|
-5.40
|
Persen
|
||
3.50
|
-1.30
|
11.70
|
-14.40
|
Persen
|
||
717.88
|
798.78
|
823.26
|
8.02
|
Usd - Miliar
|
||
429459491.40
|
402740218.30
|
429459491.40
|
148486309.20
|
TRY-THO
|
||
31671243.40
|
30367559.60
|
35262640.50
|
14600600.00
|
TRY-THO
|
||
131057114.70
|
116315589.50
|
131057114.70
|
82266.40
|
TRY-THO
|
||
11522.71
|
11245.78
|
11522.71
|
2996.48
|
USD
|
||
19460.48
|
18992.78
|
19460.48
|
10849.05
|
USD
|
||
23588634.00
|
50961791.00
|
54488486.00
|
6480266.00
|
TRY-THO
|
||
31943917.50
|
30775021.80
|
32188542.30
|
5582784.30
|
TRY-THO
|
||
72255653.00
|
59060852.00
|
72255653.00
|
23491042.00
|
TRY-THO
|
||
213551.90
|
164785.90
|
255476.10
|
116491.40
|
TRY-THO
|
||
918756.75
|
943492.18
|
1002028.84
|
561744.20
|
TRY-THO
|
||
4095462.00
|
3875510.00
|
4175844.00
|
1498463.00
|
TRY-THO
|
||
587421.00
|
479733.00
|
716688.00
|
204058.00
|
TRY-THO
|
Sumber
KEL ;13
1. DEWI PURNAMASARI 21216904
2. FIRABIAN 22216851
3. MAHATIR AL MAULANA 25216220