Posted by : Dewi Purnamasari
Kamis, 02 April 2020
Kasus Bank of Credit dan Commerce International
Kasus BCCI (Bank of Credit & Commerce International)
dengan mempergunakan model operasi C-Chase, modus kerja sama penanaman modal,
metode legitimate business conversions dan dengan instrumen bank dan lembaga keuangan
lainnya kasus Bank of Credit & Commerce International (BCCI) tahun 1991.
Bank of Credit & Commerce International (BCCI) mengalami kemajuan sekitar
tahun 1970 hingga tahun 1980. BCCI banyak mempunyai anak cabang di Timur
Tengah, Eropa, Afrika, Asia, dan di Amerika Serikat mempunyai anak perusahaan
berupa First American Bank of Washington, sekaligus memiliki cabang di seluruh
kota besar di Amerika Serikat.
Selain itu, BCCI mempunyai bank terafiliasi di negara-negara
tax haven, seperti Luxemburg atau Cayman Islands. BCCI menggunakan tenaga
konsultan manajemen. Kasus pencucian uang yang dilakukan lewat BCCI adalah
dengan menggunakan tenaga konsultan manajemen. Salah satu kasus BCCI adalah
dibukanya rekening di BCCI oleh sebuah kantor konsultan keuangan yang
mengatakan mempunyai klien berupa investor kaya di negara Amerika Latin.
Rekening tidak aktif selama enam bulan, lalu mendadak ada masuk dana melalui
telegram berkali-kali dalam jumlah yang besar. Kemudian, direktur dari kantor
konsultan keuangan tersebut memerintahkan mentransfer sebagian besar dananya ke
sebuah rekening bank di Panama via bank besar di New York. Jenis-jenis
kejahatan money laundering yang dilakukan BCCI berhubungan dengan perdagangan
obat bius. BCCI bertindak sebagai penyalur uang hasil transaksi itu.
Selanjutnya, tahun 1990 Dinas Bea dan Cukai Amerika Serikat berhasil membongkar
jaringan perdagangan obat bius yang melibatkan BCCI sebagai penyalur uang hasil
transaksi.
Kasus BCCI lain, BCCI pernah membeli sebuah bank di Kolombia
yang mempunyai 30 cabang di seluruh Kolombia, seperti di Madelin dan Cali yang
terkenal dengan pusat kartel narkotik. Pada suatu saat BCCI berperilaku sebagai
Godfather. Hal ini dilakukan ketika negara Jamaika ditolak kredit sebanyak US$
60 juta dari Dana Moneter International karena kredit lamanya belum lunas. BCCI
sebagai Godfather datang dengan menawarkan kredit sebesar US$ 40 juta, dengan
syarat agar Bank Sentral Jamaica menyerahkan bisnisnya kepada BCCI, dan hal ini
dipenuhi oleh Jamaica.
Sumber:
books.google.co.id